KMB I
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA COLON DAN KOLOSTOMI
DISUSUN OLEH :
EKO KURNIAWAN 2120101818
FINA FATMAWATI 2120101820
MONIKA CITRA SARI 2120101831
RIFKI AHMAD 2120101846
RINI TRI ASTUTI 2120101834
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2011/2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulliahirobbil’alamin,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga tugas untuk mata kuliah “KMB I” yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN CA COLON DAN KOLOSTOMI” ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
Dalam pembuatan makalah kali ini,
kami mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak F. Asisi Muji R, S.Kep.,Ns , selaku dosen pengajar mata kuliah “KMB I”.
- Teman – teman mahasiswa kelas 2C Akper Notokusumo yang selalu memberikan kritik dan sarannya.
- Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah KMB I.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, seperti pepatah mengatakan “tiada
gading yang tak retak”. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca guna membangun makalah-makalah nanti ke arah yang lebih baik.
Akhirnya, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta,
2 Oktober 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kolon merupakan tempat keganasan
tersering dari saluran cerna. Kanker kolon menyerang individu dua kali lebih
besar dibandingkan kanker rektal. Kanker kolon merupakan penyebab ketiga dari
semua kamtian akibat kanker di Amerika Serikat, baik pada pria maupun wanita (
Cancer Facts and Figures, 1991). Adalah penyakit budaya barat. Diperkirakan
bahwa 150.000 kasus baru kanker kolorektal didiagnosis di negara ini setiap
tahunnya.
Insidennya meningkat sesuai
dengan usia, kebanyakan pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun. Kanker
ini jarang ditemukan dibawah usia 40 tahun, kecuali pada orang dengan riwayat
kolitis ulseratif atau poliposis familial. Kedua kelamin terserang sama
seringya, walaupun kanker kolon lebih sering pada wanita, sedangkan lesi pada
rektum lebih sering pada pria.
Distribusi tempat kanker pada bagian-bagian kolon adalah
sebagai berikut :
Asendens : 25 %
Transversal : 10 %
Desendens : 15 %
Sigmoid : 20 %
Rektum : 30 %
Namun pada tahun-tahun terakhir,
ditemukan adanya pergeseran mencolok pada distribusinya. Insiden kanker pada
sigmoid dan area rektal telah menurun, sedangkan insiden pada kolon asendens
dan desendens meningkat. Lebih dari 150.000 orang terdiagnosa setiap tahunnya,
kira-kira setengah dari jumlah tersebut meninggal setiap tahunnya, meskipun
sekitar tiga dari empat pasien dapat diselamatkan dengan diagnosis dini dan
tindakan segera. Angka kelangsungan hidup di bawah 5 tahun adalah 40-50 %,
terutama karena terlambat dalam diagnosis dan adanya matastase. Kebanyakkan
oran asimtomatis dalam jangka waktu yang lama dan mencari bantuan kesehatan
bila mereka menemukan perubahan pada kebiasaan defekasi atau perdarahan rektal.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Kanker colon adalah suatu
kanker yang yang berada di colon. Colorectal Cancer atau dikenal sebagai
Ca. Colon atau Kanker Usus Besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi
pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Penyakit ini termasuk penyakit
yang mematikan dan merupakan penyebab kedua kematian di Amerika Serikat setelah
kanker paru-paru ( ACS 1998 ) karena penyakit ini sering tidak diketahui sampai
tingkat yang lebih parah.Pembedahan adalah satu-satunya cara untuk mengobati kanker Colon.
Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Untuk menemukannya diperlukan suatu tindakan yang disebut sebagai kolonoskopi, sedangkan untuk terapinya adalah melalui pembedahan diikuti kemoterapi.
Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Untuk menemukannya diperlukan suatu tindakan yang disebut sebagai kolonoskopi, sedangkan untuk terapinya adalah melalui pembedahan diikuti kemoterapi.
selanjutnya dapat didownload dibawah ini
http://www.ziddu.com/download/18441306/CACOLONbaru.docx.html